Sesuai ukuran yang
membutuhkan space dari yang terbesar di dalam oracle dikenal istilah instance database - tablespace – segment –
extent – block. Dan tablespace merupakan bagian dari arsitektur logic
database oracle yang keseluruhan telah disebutkan diatas. Tablespace
membutuhkan space yang lebih besar karena tablespace merupakan tempat storage
bagi segment, segment sendiri adalah object database yang mempunyai data. Yang
termasuk segment adalah table, index, cluster, rollback (undo), lobsegment,
lobindex, table partition, index partition, lob partition, temporary segment.
Dan definisi dari tablespace di oracle sama dengan DB2 yaitu merupakan tempat
dimana stu atau lebih database berada. Dan definisi dari tablespace sendiri
juga dapat diartikan berasal dari dua kata ‘Table’
dan ‘Space’ yang mempunyai makna
ruang untuk table. Oleh karena itu tablespace haruslah bersifat manageability, untuk memudahkan
pengelolaan table. Tanpa adanya tablespace, semua tabel akan menumpuk di satu
tempat. Dengan adanya tablespace, kita dapat mengelompokkan beberapa tabel di
ruang tertentu, dan beberapa tabel di ruang lainnya. Saat ini beberapa DBMS
lainnya juga memakai konsep tablespace (contohnya DB2, Informix) dan
mengimplemintasikan tablespace ( contohnya SQL Server memakai istilah
‘Database’).
Database oracle mendukung
Transportable Tablespace dimana proses export dan import data bisa dipercaya
secara signifikan sehingga down time bisa lebih minimal, meski datanya sangat
besar (ratusan gigabyte / terabyte). Meskipun demikian, ada hal yang perlu
diperhatikan yaitu:
- Sebelum versi oracle 10g, versi dan platform database harus sama (misal : versi windows 32 bit, harus juga di transport ke versi windows 32 bit).
- Setelah versi oracle 10g, transport bisa multi platform.
Secara fisik,
tablespace terdiri atas satu atau lebih datafile. Informasi tentang tablespace
ada di view vStablespace,
dba_tablespace, dba_data_files, dba_temp_files, dll.
Pada oracle
database oracle, hanya satu tablespace yang harus ada (mandatory), yakni
tablespace bernama SYSTEM, dan bersifat system-defined (‘system’ di sini
berarti Database Management System atau DBMS). Tablespace ini juga khusus, karena
merupakan satu-satunya tablespace yang bisa berisi object non segment. Untuk
tablespace yang lain harus dibuat oleh user ( hal ini dapat dilihat pada script
pembuatan sebuah database, dimana untuk tablespace yang lain diletakkan pada
script yang berbeda dengan script pembuatan tablespace ‘SYSTEM’), itu sebabnya
tablespace ini disebut user-defined.