Tablespace Pada Oracle 10g



Sesuai ukuran yang membutuhkan space dari yang terbesar di dalam oracle dikenal istilah instance database - tablespace – segment – extent – block. Dan tablespace merupakan bagian dari arsitektur logic database oracle yang keseluruhan telah disebutkan diatas. Tablespace membutuhkan space yang lebih besar karena tablespace merupakan tempat storage bagi segment, segment sendiri adalah object database yang mempunyai data. Yang termasuk segment adalah table, index, cluster, rollback (undo), lobsegment, lobindex, table partition, index partition, lob partition, temporary segment. Dan definisi dari tablespace di oracle sama dengan DB2 yaitu merupakan tempat dimana stu atau lebih database berada. Dan definisi dari tablespace sendiri juga dapat diartikan berasal dari dua kata ‘Table’ dan ‘Space’ yang mempunyai makna ruang untuk table. Oleh karena itu tablespace haruslah bersifat manageability, untuk memudahkan pengelolaan table. Tanpa adanya tablespace, semua tabel akan menumpuk di satu tempat. Dengan adanya tablespace, kita dapat mengelompokkan beberapa tabel di ruang tertentu, dan beberapa tabel di ruang lainnya. Saat ini beberapa DBMS lainnya juga memakai konsep tablespace (contohnya DB2, Informix) dan mengimplemintasikan tablespace ( contohnya SQL Server memakai istilah ‘Database’).
            Database oracle mendukung Transportable Tablespace dimana proses export dan import data bisa dipercaya secara signifikan sehingga down time bisa lebih minimal, meski datanya sangat besar (ratusan gigabyte / terabyte). Meskipun demikian, ada hal yang perlu diperhatikan  yaitu:
  1.          Sebelum versi oracle 10g, versi dan platform database harus sama (misal : versi windows 32 bit, harus juga di transport ke versi windows 32 bit).
  2.          Setelah versi oracle 10g, transport bisa multi platform.


Secara fisik, tablespace terdiri atas satu atau lebih datafile. Informasi tentang tablespace ada di view vStablespace, dba_tablespace, dba_data_files, dba_temp_files, dll.
Pada oracle database oracle, hanya satu tablespace yang harus ada (mandatory), yakni tablespace bernama SYSTEM, dan bersifat system-defined (‘system’ di sini berarti Database Management System atau DBMS). Tablespace ini juga khusus, karena merupakan satu-satunya tablespace yang bisa berisi object non segment. Untuk tablespace yang lain harus dibuat oleh user ( hal ini dapat dilihat pada script pembuatan sebuah database, dimana untuk tablespace yang lain diletakkan pada script yang berbeda dengan script pembuatan tablespace ‘SYSTEM’), itu sebabnya tablespace ini disebut user-defined.



Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / riffStudio

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger